PHP
Hypertext Preprosesor yaitu suatu bahasa script yang
ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML yang dirancang untuk para web
developer untuk membuat halaman web dinamis. HTML (Hypertext Markup Language) yaitu
suatu bahasa pemrograman yang me mark up
(penandaan) terhadap suatu dokumen text. PHP dan HTML biasanya menjadi satu
yang dieksekusi pada server. Bedanya PHP bersifat server-side scripting dan
HTML merupakan embedded scripting.
Framework
Framework dapat diartikan berupa koleksi atau kumpulan potong
– potong script yang disusun dan diorganisasikan
sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu pembuatan aplikasi
utuh tanpa harus membuat semua kode dari awal
Macam – macam framework di PHP
Macam – macam framework :
1. Framework PHP
· Cake PHP
· Code Igniter (CI)
· Symphony
· Zend
· Yii
· Kohana
CodeIgniter
Codeigniter
adalah salah satu framework yang banyak digunakan oleh para programmer yang
dikembangkan oleh Rick Elis (http://www.ellislab.com). CodeIgniter membiarkan
kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan
pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan website. Code Iginiter bersifat
open source atau gratis yang menjadi salah satu kelebihannya.
Kelebihan dan kekurangan CI
1.
Gratis
Codeigniter
berlisensi dibawah Apache/BSD open source, jadi Anda bisa menggunakannya secara
bebas.
2. Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun
codeigniter dapat berjalan pada PHP 5, namun sampai saat ini kode program
codeigniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4. Hal ini dilakukan agar
codeigniter dapat tersebar lebih luas di komunitas PHP. Karena hingga saat ini,
sebagian besar web hosting masih menggunakan PHP 4.
3. Berukuran kecil
Ukuran
codeigniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding framework
lainnya yang berukuran besar, serta membutuhkan resource yang besar pula untuk
berjalan. Pada codeigniter, bisa diatur agar system meload library yang
dibutuhkan saja, sehingga dapat berjalan ringan dan cepat.
4. Menggunakan konsep M-V-C
Codeigniter
menggunkan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang memungkinkan pemisahan
antara layer aplication-logic dan presentation.
5. URL yang sederhana
Secara
default, URL yang dihasilkan Codeigniter sangat bersih (Clean) dan Search
Engine Friendly (SEF).
6. Memiliki paket library yang lengkap
Codeigniter
memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum
dibutuhkan oelh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database,
mengirim email, memvalidasi form, menangani session, dan sebagainya.
7. Extensible
Sistem
dapat dikembangkan dengan mudah dengan menggunkan plugin dan helper, atau
dengan menggunakan hooks.
8. Tidak memerlukan Template Engine
Meskipun
Codeigniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat Anda
gunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan Anda untuk menggunakannya.
Penggunaan Template Engine dapat mengurangi performance dari sistem.
9. Dokumentasi lengkap dan jelas
Dari
sekian banyak framework, codeigniter adalah satu-stunya framework dengan
documentasi yang lengkap dan jelas. Silahkan baca CodeIgniter User Guide. Tim
pengembang Codeigniter berkomitmen bahwa dokumentasi juga sama pentingnya
dengan kode program Codeigniter itu sendiri. Source kode Codeigniter juga
dilengkapi comment didalamnya, sehingga memperjelas fungsi sebuah kode program.
10. Komunitas
Komunitas
pengguna Codeigniter saat ini berkembang pesat, Anda pun dapat berpartisipasi
di http://codeignoter.com/forum/. Ada kalanya Anda mencari informasi yang case
by case yang tidak dapat Anda temukan jawabannya pada User Guide. Forum
Codeigniter adalah salah satu tempat yang layak Anda kunjungi.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar