Selasa, 31 Juli 2012

PHP,Framework dan CodeIgniter


PHP

Hypertext Preprosesor yaitu suatu bahasa script yang ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML yang dirancang untuk para web developer untuk membuat halaman web dinamis. HTML (Hypertext Markup Language) yaitu suatu bahasa pemrograman yang me mark up (penandaan) terhadap suatu dokumen text. PHP dan HTML biasanya menjadi satu yang dieksekusi pada server. Bedanya PHP bersifat server-side scripting dan HTML merupakan embedded scripting.

Framework

Framework dapat diartikan berupa koleksi atau kumpulan potong – potong script  yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu pembuatan aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kode dari awal
Macam – macam framework di PHP
Macam – macam framework :
1.  Framework PHP
·      Cake PHP
·      Code Igniter (CI)
·      Symphony
·      Zend
·      Yii
·      Kohana

CodeIgniter

Codeigniter adalah salah satu framework yang banyak digunakan oleh para programmer yang dikembangkan oleh Rick Elis (http://www.ellislab.com). CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan website. Code Iginiter bersifat open source atau gratis yang menjadi salah satu kelebihannya.

Kelebihan dan kekurangan CI
1.         Gratis
Codeigniter berlisensi dibawah Apache/BSD open source, jadi Anda bisa menggunakannya secara bebas.

2.      Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun codeigniter dapat berjalan pada PHP 5, namun sampai saat ini kode program codeigniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4. Hal ini dilakukan agar codeigniter dapat tersebar lebih luas di komunitas PHP. Karena hingga saat ini, sebagian besar web hosting masih menggunakan PHP 4.

3.      Berukuran kecil
Ukuran codeigniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding framework lainnya yang berukuran besar, serta membutuhkan resource yang besar pula untuk berjalan. Pada codeigniter, bisa diatur agar system meload library yang dibutuhkan saja, sehingga dapat berjalan ringan dan cepat.

4.      Menggunakan konsep M-V-C
Codeigniter menggunkan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer aplication-logic dan presentation.

5.      URL yang sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan Codeigniter sangat bersih (Clean) dan Search Engine Friendly (SEF).

6.      Memiliki paket library yang lengkap
Codeigniter memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oelh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session, dan sebagainya.

7.      Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah dengan menggunkan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.

8.      Tidak memerlukan Template Engine
Meskipun Codeigniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat Anda gunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan Anda untuk menggunakannya. Penggunaan Template Engine dapat mengurangi performance dari sistem.

9.      Dokumentasi lengkap dan jelas
Dari sekian banyak framework, codeigniter adalah satu-stunya framework dengan documentasi yang lengkap dan jelas. Silahkan baca CodeIgniter User Guide. Tim pengembang Codeigniter berkomitmen bahwa dokumentasi juga sama pentingnya dengan kode program Codeigniter itu sendiri. Source kode Codeigniter juga dilengkapi comment didalamnya, sehingga memperjelas fungsi sebuah kode program.

10.  Komunitas
Komunitas pengguna Codeigniter saat ini berkembang pesat, Anda pun dapat berpartisipasi di http://codeignoter.com/forum/. Ada kalanya Anda mencari informasi yang case by case yang tidak dapat Anda temukan jawabannya pada User Guide. Forum Codeigniter adalah salah satu tempat yang layak Anda kunjungi.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar